Selasa, 02 April 2013

KATAKAN AKU DAN RASA KU SEBAGAI SEBUTAN UNTUKMU



Apa kau masih rasakan itu?
Tapi habis dayaku ketika aku coba tatap kesendirian ini
Karena kau terlihat sebagai sebuah parameter untuk raih lebih
Dan adu untuk dapatkan lebih dari mu
Tapi semua hampa ketika hilang semalam untuk kesempatan yang mungkin tak sempurna
Tak dapat apa yang aku katakan lebih dari mu
Kau sekurang-kurangnya tubuh mu dan rasa mu padaku
Tapi anehnya kau ku pampang sebagai parameter yang akan aku dapati
Tak tergali sebuah rasa dari mereka , karena masih tergantung sebanyak-banyaknya rasa untukmu
Seperti pagi yang terhibur dengan datangnya matahari dan terhina ketika datangnya hujan
Terhibur dengan munculnya burung kecil menari
Tapi hilang tertelan gelap malam penuh keraguan nantinya
Perlahan aku seperti terbelenggu dengan perasaan ini
Menjauh dan dekati semua hawa yang tersedia pilih dan dapati
Tapi apa yang salah dengan ini
Rasa yang masih aku katakan tergantung oleh mu
Jika Tuhan izinkan aku untuk kembali dan katakan
Atau letakkan sebuah janji , kala aku kembali
Dan aku bohongi kamu dan kau melemparkan cemas mu
Aku tidak sedang berbohong
Kala aku sebut kau dalam sebuah ruang dalam tidur ku
Dunia terasa telah menghina
Tanpa ada kau dalam indah goresan tinta ku
Lengkapi ini , dan jadikan aku sesempurna dulu
Aku terkesah sedunggu mereka yang katakan
Cinta tak harus memiliki
Apa yang akan aku katakan tentang itu?
Itu siksa aku dalam batin ku dan
Tusuk lalu tak berhasrat lagi kala kau katakan itu dan putuskan ini
Aku memang tak sesempurna mereka yang akan kau dapati nanti
Sangkal itu kau tidak dengan siapa pun
Bungkam mulut mu , dan buka lah manismu dengan senyum balutan bibir mu
Apa yang kau rasakan aku tak mengetahui itu karena aku bukan tuhan
Tuhan jika aku boleh semalam meminjam kuasa mu untuk coba terka apa yang ada dihatinya
Senyumkah dalam pagi ku nanti?
Atau gelap malam yang seiring ini aku rasakan?
Mudah jika kau mengatakan akan merubah jalan ini
 kata untuk mu , dalam nama mu bahkan tuhan pun tak kuasa untuk merencanakan itu
tapi itu mutlak kuasa mu , biarkan semua jangan pecah belah
aku dan sebuah canda yang aku tawarkan
atau kau memang tak bahagia karena aku adalah beban ?
Hancurkan dan buanglah jauh ini
Tetesan darah lewat pena ku untukmu
Seistimewa anak yang didapatkan seseorang yang baru merasakannya menjadi ibu
Sesal aku katakan untuk ini
Bahwasanya cinta tak harus memiliki
Bodoh ! aku caci dalam kesendirian ini, ini pilihan ku
Dan ku katakan tadi bahwa dirimu sekarang dalam mimpi ku
Dan bukan sekadar parameter untuk dapatkan hawa yang lain yang lebih indah tuhan ciptakan
Namun menjadi sebuah tatapan kepastian
Elang hitam kini hilang dalam sebuah ruang yang lebih pekat darinya
Atau itu rasanya kematian?
Namun jika kau katakan aku baik saja dan jangan kau ganggu dalam gilaku
Itu kah kematian yang kau tawarkan?
Miliki hatimu dan ini seperti guyonan
Karena aku muda dan kau merasa muda
Tapi ini nikmat dari tuhan ku
Dan ku akui bahwa hatiku masih dalam tangis ini
Nikmat yang secara eksplisit ku tuangkan dalam kanvas ini
Tapi janjilah jangan caci ini
Dan robeklah atau simpanlah ini
Untuk temani aku dalam mimpi atau yang aku katakan dengan optimis ku
Kalau kau akan mati nanti dan tetap kan jadi milik ku?
Atau kau tawarkan kematian?
Jangkan itu yang aku takuti , kehilangan mu adalah kepahitan yang sudah kurasa
Tolak aku dengan senyum mu, itu hinaan dalam hidup ini
Seperti terhujam panah dalam sebuah tatanan meja perang milik Tuhan
Aku katakan dengan tegas bahwasanya aku adalah seorang yang hina
Dan coba pasangkan nikmat Tuhan untuk ku
Dan kau adalah itu
Maaf kan semua janji palsu yang terucap dulu
Namun ini aku ketika aku dalam takdir Tuhan mu dan ketika itu ada kamu
Namun izinkan aku sandingkan kau sebagai nikmat Tuhan untuk ku
Bukan balutan kain mu , tapi nyaman ku yang tergugah dengan mu
Izin kan aku untuk sandingkan kamu dalam muda ku

 Aji susanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar