Memangil bumi sebagai saksi
Dan katakan atau teriakan padanya yang semakin merasa
kesakitan akan hal yang telah dia goreskan awalnya
Tutuplah matamu atau tertidur sama saja untuk melihat sebuah
kepastian
Atau gelap hampa dan buruk yang tak terlihat
Sebuah kepastian atau masa depan
Dunia dan mimpi sebuah kelegalan yang harus terpikirkan
Apa ini mimpi mu dan kamu katakan ini lah masa depan mu
Masa depan yang kalian teriakan dengan korban anak adam yang
lain bagian dari kamu potongannya
Lalu apakah kamu dan aku?
Perbedaan dan lebih buruk ada di aku sebagai yang sudah aku
katakan tadi
Bahwa aku adalah potongan dari mu
Ketika aku teriakan bahwa aku lebih buruk , maka kau pun
terlabel seperti apa yang telah aku suguhkan untukmu
Kertas putih yang kau gambarkan dan kau katakan itu masa
depan
Maka bermimpilah untuk masa depan mu
Teriakan masadepan mu atau itu hanya mimpi mu yang terlalu
manis atau kejam untuk yang lain
Tega mereka yang biarkan potongan ini terbunuh diatas
lapangan hijau yang terlihat seperti kanvas
Dengan warna cat hijau yang hiaskan keindahan darah untuk
bunuh ddankalahkan mereka
Panggil nama ku dan jadikan aku mimpi mu
Atau anggaplah kamu tuhan untuk kejar mimpi mu
Dan kamu anggap itu sebagai masa depan mu
Lapisan tipis air beku dan kau sentuh dengan hangat teduh
tubuhmu
Lemah dan rapuh dalam kan sebuah keadaan untuk mimpi dan
masa depan mu
Masa depan akan terlihat sebuah kepastian jika kau pejam kan
mata mu
Dan lihat lah itu dalam sebuah mimpi atau sebuah masa depan
Kejar lah dengan goresan luka yang akan kau anggap sebuah
kejutan yang kau terima
Seperti dunia yang siapkan apa itu untuk kau hidup
Dan tatap lah itu masa depan mu
Raih dengan apa tadi yang tersebut sebuah mimpi
Tapi kemudian tutup mata mu untuk rasakan itu
Dan lihat lah itu dalam sebuah mimpi atau sebuah masa depan
Apa ini mimpi mu dan kamu katakan ini lah masa depan mu
Masa depan yang kalian teriakan dengan korban anak adam yang
lain bagian dari kamu potongannya
Lalu apakah kamu dan aku?
Perbedaan dan lebih buruk ada di aku sebagai yang sudah aku
katakan tadi
Bahwa aku adalah potongan dari mu
Ketika aku teriakan bahwa aku lebih buruk , maka kau pun
terlabel seperti apa yang telah aku suguhkan untukmu
Kertas putih yang kau gambarkan dan kau katakan itu masa
depan
Maka bermimpilah untuk masa depan mu
Ingat jangan kau relakan potongan mu untuk hidup mu!
Perlihatkan bahwa benar tuhan yang menciptakan mu dengan
rasa dan akal mu
Bukan makan mereka cahay dan butakan mu oleh cahaya yang
lebih indah dan menyilaukan matamu
Dan katakan itu bukan masadepan mu!
Itu yang aku katakan salah dari korbakan anak adam lain
untuk cinta dan cita mu!
Maka katakan itu mimpi atau yang kau katakan masadepan mu!
Kejar dan jangan kau lemparkan bata merah pada saudaramu!
Mati kau , dan katakan pada tuhan aku berterimakasih atas
hidup ini
Kau jadikan ini sebuah peluang untuk hidup dalam kelam
Hai anak adam jangan kau lakukan itu
Yang tuhan katakan salah dari korbakan anak adam lain untuk
cinta dan cita mu!
Atau itu yang aku katakan untuk kejar mimpi untuk raih
sebuah kepastian yang aku sebut masadepan
Atau mati dalam kanvas hijau dengan pelangi dan rangkaian
bunga dari mereka
Dan tuhan akan angkat kamu dalam singgasananya dengan mimpi
mu
Jika tercapai masadepan mu tanpa bunuh mereka atau tumpahkan
darahnya
Dan panggil bumi sebagai saksi
Dan katakan atau teriakan padanya yang semakin merasa
kesakitan akan hal yang telah dia goreskan awalnya
Tutuplah matamu atau tertidur sama saja untuk melihat sebuah
kepastian
Atau gelap hampa dan buruk yang tak terlihat
Sebuah kepastian atau masa depan
Dunia dan mimpi sebuah kelegalan yang harus terpikirkan
Apa ini mimpi mu dan kamu katakan ini lah masa depan mu
Katakan ini masadepan mu yang masih terangkai indah dalam
perahu mimpi yang akan melaju
Dan tercapai lah kata gila mu dalam sebuah masadepan mu,
kawan !
Ajaibkah hidup ini? Dan kau cari aku dan keberadaan ku
dengan itu
Tertidurlah dengan degukan waktu yang akan mengawalmu
Kawal aku dan mimpiku untuk sampai pada masadepan ku
Lalu capai lah aku dan kamu dalam sebuah singsana bahtera
Berdua dalam ruang yang telah tersiapkan dalam mimpiku
Untuk mu jadi milik ku satu kata yang terucap dari ruang ku
Tuhan jawab ini karena ini untukmu yang sedang aku tinggalkan
Karena kesalahan ku , maaf kan aku karena itu bukan perintah
tuhan
Untuk menyakitimu dan kau lah mimpi dan masadepanku!
karya : Aji Susanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar