Selasa, 02 April 2013

KRISIS MONETER





Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak awal Juli 1997, dan telah berubah menjadi krisis ekonomi, yakni lumpuhnya kegiatan ekonomi karena semakin banyak perusahaan yang tutup dan meningkatnya jumlah pengangguran. Memang krisis ini tidak semuanya disebabkan oleh terjadinya krisis moneter saja, karena sebagian diberatkan oleh berbagai musibah nasional yang datang di tengah kesulitan ekonomi seperti kegagalan panen padi di banyak tempat karena musim kering yang panjang , hama, kebakaran hutan besar di Kalimantan dan peristiwa kerusuhan yang melanda banyak kota pada pertengahan Mei 1998. Krisis moneter ini terjadi, meskipun fundamental ekonomi Indonesia di masa lalu dipandang cukup kuat dan ditinggikan oleh Bank Dunia Yang dimaksud dengan fundamental ekonomi yang kuat adalah pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, laju inflasi terkendali, tingkat pengangguran relatif rendah, neraca pembayaran secara keseluruhan masih surplus meskipun defisit neraca berjalan cenderung membesar namun jumlahnya masih terkendali.

Namun di balik kata tersebut terdapat beberapa kelemahan struktural seperti peraturan perdagangan domestik yang kaku dan berlarut-larut, monopoli impor yang menyebabkan kegiatan ekonomi tidak efisien dan kompetitif dan berlandaskan liberalisme . kemudian kurangnya transparansi dan kurangnya data menimbulkan ketidak pastian sehingga masuk dana luar negeri dalam jumlah besar melalui sistim perbankan yang lemah dan diperparah Sektor swasta banyak meminjam dana dari luar negeri yang sebagian besar . Dengan terjadinya krisis moneter, terjadi juga krisis kepercayaan. Namun semua kelemahan ini masih mampu ditampung oleh perekonomian nasional. Yang terjadi adalah, mendadak datang badai yang sangat besar, yang tidak mampu dbendung oleh tembok penahan yang ada, yang selama bertahun-tahun telah mampu menahan berbagai terpaan gelombang yang datang mengancam.

Tidak hanya berdampak pada segi ekonomi , krisis moneter atau biasa dengan sebutan krismon pun berdampak pada segi sosiologi masyarakat seperti yang terjadi pada tahun 1998-1999 di Indonesia, krisis ekonomi terjadi dan terkena. Krisis yang melanda bangsa Indonesia, menjadi awal terpuruknya sebuah negara dengan kekayaan alam yangmelimpah ini. Dari awal 1998, sejak era orde baru mulai terlihat bahwa Indonesia terus menggalami kemerosotan, terutama dalam bidang ekonomi. Nilai tukar semakinmelemah, inflasi tak terkendali, juga pertumbuhan ekonomi yang kurang berkembang di negara ini. Pada masa itu terjadi kehancuran dalam bidang ekonomi secara serentak diseluruh Indonesia.

Krisis ekonomi ini berdampak pada banyak segi kehidupan. Banyak terjadikerusuhan dimana mana yang mengakibatkan terjadinya penjarahan. Kondisi ini makin memburuk dengan adanya sweaping dari pribumi kepada warga keturunan Cina,pemerintah pun tidak bisa bertindak banyak untuk meredam kemarahan masyarakatyang terkena dampak krisis moneter ini. Perekonomian di Indonesia pun mati total tidakada transaksi mata uang sementara waktu. Sampai sekarang pun dampaknya masihterasa dengan harga dolar yang melambungtinggi. Kondisi ekonomi Indonesia menjelang tahun 1998 merupakan faktor pentingyang mempengaruhi kondisi sosial dan politik di Indonesia. Walaupun hal itu bukanlahfaktor tunggal yang mempengaruhi situasi tersebut. sebagai akibat praktek “Korupsi, Kolusi dan Nepotisme” dengan cepat mempengaruhi jatuhnya mata uang rupiah dan bangunan perbankan Indonesia. Sejak Oktober 1997pemerintah sudah tidak mampu lagi mempertahankan sistem kurs devisa mengambangterkendali yang telah dipraktekkan sejak lama, yaitu selama masa pemerintahan OrdeBaru. Ketergantungan pemerintah terhadap utang luar negeri semakin membuat nilairupiah jatuh. Berbagai pabrik terpaksa tutup akibat mahalnya bahan dan suku cadang impor,sehingga banyak dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar